Sistem pendistribusian air bersih terdiri dari 4 bagian :
- Sistem waktu pengaliran
- Sistem Pengaliran
- Sistem Jaringan Pipa
- Sistem Perpipaan
SISTEM WAKTU PENGALIRAN
1.
Sistem continues
Sistem ini juga disebut sistem berkelanjutan, artinya air akan
disuplai dan didistribusikan secara terus menerus selama 24 jam. Sistem ini
biasanya akan diterapkan bila pada setiap waktu kuantitas air bersih yang ada
dapat memenuhi seluruh kebutuhan konsumen di daerah pelayanan.
Keuntungan sistem ini antara lain
:
o
Konsumen akan mendapatkan air
minum setiap saat.
o
Air minum yang diambil dari
titik pengambilan di dalam jaringan pipa distribusi selalu dalam keadaan segar.
Kerugian sistem ini antara lain
:
o
Pemakaian air cenderung lebih
boros.
o
Bila ada sedikit kebocoran saja
maka jumlah air yang terbuang besar.
2.
Sistem intermitten.
Merupakan sistem dimana air minum yang ada akan disuplai dan
didistribusikan kepada konsumen hanya selama beberapa jam dalam satu harinya,
biasanya 2 sampai 4 jam pada pagi hari dan 2 sampai 4 jam pada sore hari.
Keuntungan sistem ini
antara lain :
o
Pemakaian air cenderung lebih
hemat /sedikit.
o
Bila ada kebocoran maka jumlah
air yang terbuang relatif kecil.
Kerugian sistem ini antara lain
:
o
Bila terjadi kebakaran pada
saat sistem ini tidak beroperasi maka tidak tersedia air untuk memadamkannya.
o
Setiap rumah perlu menyediakan
tempat penyimpanan air (tandon air) yang cukup agar kebutuhan air dalam satu
hari dapat terpenuhi.
o
Dimensi pipa yang dipakai akan
lebih besar karena kebutuhan air yang akan disuplai dan didistribusikan dalam
sehari hanya ditempuh dalam jangka waktu yang pendek.
SISTEM PENGALIRAN
Dalam
distribusi ada 3 macam sistem pengaliran yaitu :
1.
Sistem pengaliran secara gravitasi.
Sistem
ini digunakan bila tinggi elevasi sumber air baku atau pengolahan berada jauh diatas
tinggi elevasi daerah pelayanan.
2.
Sistem Pengaliran Dengan Menggunakan Pompa.
Sistem
ini digunakan bila tinggi elevasi antara sumber air atau instalasi lebih rendah
daripada elevasi daerah layanan. Selain itu juga dipakai untuk menambah tekanan
agar air dapat sampai ke daerah layanan yang terjauh.
3.
Sistem Pengaliran Gabungan.
Sistem ini merupakan gabungan kedua sistem
di atas.
SISTEM JARINGAN PIPA
1.
Sistem branch (cabang).
Sistem ini merupakan sisem jaringan perpipaan dimana pengaliran air
hanya menuju ke satu arah saja dan terdapat titik akhir yang merupakan ujung
pipa. Sistem ini biasanya digunakan pada daerah dengan sifat – sifat sebagai
berikut :
1.
Perkembangan kota dengan arah memanjang.
2.
Sarana jaringan jalan tidak
saling berhubungan.
3.
Keadaan topografi dengan
kemiringan medan
yang menuju satu arah.
Keuntungan sistem ini
adalah :
1.
Sederhana dalam perhitungan
dimensi pipa yang dipakai
2.
Pemasangan pipa lebih mudah
3.
Penggunaan pipa lebih sedikit,
karena pipa distribusinya hanya dipasang pada daerah yang paling padat
penduduknya.
4.
Tekanan air bersih relatif
lebih tinggi.
Kelemahan :
1.
Kemungkinan terjadi penimbunan
kotoran dan pengendapan di ujung pipa tidak dapat dihindari. Sehingga
diperlukan pembersihan intensif untuk mencegah timbulnya bau.
2.
Bila terjadi kerusakan atau
kebakaran pada suatu bagian sistem maka
akan mengganggu distribusi untuk bagian yang lain.
3.
Kemungkinan tekanan air yang
diperlukan tidak cukup jika ada sambungan baru.
4.
Keseimbangan pengaliran air
dalam pipa kurang terjamin.
2.
Sistem loop (melingkar, tertutup)
Pada sistem ini jaringan pipa induk saling berhubungan satu dengan
yang lain membentuk lingkaran – lingkaran, sehingga pada pipa induk tidak ada titik mati. Sistem ini diterapkan pada :
1.
Daerah dengan jaringan jalan
yang saling berhubungan.
2.
Daerah yang perkembangan
cenderung ke segala arah.
3.
Keadaan topografi yang relatif
datar.
Keuntungan :
1.
Kemungkinan terjadinya
penimbunan kotoran dan pengendapan dapat dihindari (tidak ada dead end).
2.
Keseimbangan pengaliran air
mudah tercapai, distribusi merata.
3.
Jika ada kerusakan pada suatu
bagian sistem, maka distribusi air untuk bagian lain tidak terganggu karena
disuplai dari bagian lain.
Kelemahan :
1.
Sistem perpipaan rumit dan
kompleks.
2.
Perlengkapan pipa yang
digunakan sangat banyak jumlah dan macamnya.
3.
Tekanan air relatif rendah dan
fluktuatif.
4. Rumit dalam perhitungan
3. Sistem Gabungan
Merupakan gabungan dari sistem loop dan sistem cabang
SISTEM PERPIPAAN
1.
Pipa Feeder / Pipa hantar
terdiri dari:
Ø Pipa primer
Pipa primer adalah pipa yang berfungsi membawa air minum dari
instalasi pengolahan air atau resevoir distribusi ke suatu zona atau daerah
layanan. Pipa primer ini memiliki diameter yang relatif besar, umumnya
berdiameter sama atau lebih besar dari 150 mm. Pengambilan air (tapping)
dari jaringan pipa primer ini tidak diperbolehkan karena akan mengurangi
tekanan.
Ø Pipa sekunder.
Pipa sekunder adalah pipa yang disambungkan dan tergantung pada pipa
primer, serta mempunyai diameter yang sama atau kurang dari diameter pipa
primer.
2.
Pipa Pelayanan terdiri dari:
Ø Pipa tersier.
Pipa tersier dapat disambungkan langsung pada pipa sekunder
atau primer. Fungsi pipa ini adalah untuk melayani pipa
retrikulasi atau pipa servis, karena pemasangan pipa servis langsung pada pipa
primer sangat tidak menguntungkan karena dapat menyebabkan terganggunya
pengaliran air dalam pipa.
Ø Pipa retrikulasi.
Pipa ini umumnya memiliki diameter 20 mm – 150 mm, dan berfungsi
mendistribusikan air dari jaringan utama ke konsumen. Tapping untuk
sambungan rumah sebaiknya dilakukan pada pipa ini.
Ø Pipa servis.
Pipa servis merupakan pipa yang dihubungkan langsung ke konsumen dan
dapat disambungkan langsung pada pipa retrikulasi atau pipa tersier.